Surat Pembaca Indonesia

BTS Tri Dibongkar karena Habis Kontrak, Sinyal Hilang Paket Data Tidak Bisa Digunakan

Informasi

Saya adalah pengguna operator Tri dan aktif menggunakan paket data semenjak PSBB untuk work from home. Setiap bulan saya menggunakan paket Home dari Tri sebesar Rp117 ribu dan Rp150 ribu. Pada 27 Desember saya mengaktifkan paket. Namun baru 2 hari, tiba-tiba pada 29 Desember sinyal Tri hilang menyisakan 1 bar, bahkan no signal. Untuk telepon dan menerima SMS OTP saja kadang sangat sulit. Saya coba komplain via WhatsApp pada 31 Desember malam, dan akhirnya setelah 4 hari tanpa kejelasan, pihak Tri menghubungi dan menyampaikan bahwa BTS Tri di area saya sudah habis masa kontrak dan sudah dibongkar. Domisili saya di Setiabudi, Kuningan, Jakarta. Lokasi CBD, segitiga emas strategis Jakarta, dan parahnya Tri blank spot saat ini. Mereka akan relokasi BTS namun tidak bisa memberikan kepastian waktu kapan akan selesai. Saya tanyakan bagaimana nasib paket data Rp150 ribu yang baru diaktifkan, dan apakah harus hangus. Pihak Tri menyarankan untuk menggunakan di luar area tempat tinggal saya. Di sini saya merasa kecewa. Perlu diketahui kuota sebesar itu tentu saya gunakan untuk WFH. Bagaimana saya harus WFH tapi dari luar rumah? Nama paket data Tri adalah "Home 150GB", dan tag line Tri adalah "Di Rumah Saja." Namun, solusi dari Tri menyarankan saya keluar dari rumah untuk menggunakan paket data agar tidak hangus. Sungguh saran yang tidak solutif. Saya pernah meminta untuk freeze masa aktif paket data saya sampai BTS selesai relokasi. Hasilnya Tri menolak, dan seolah membiarkan saya mengalami kerugian Rp150 ribu. Tri selalu menyarankan untuk keluar rumah. Saran ini saya rasa bertentangan dengan anjuran PSBB dari pemerintah. Tidak ada informasi apapun sebelum BTS di-take down, sinyal hilang tiba-tiba. BTS yang habis kontrak adalah kesalahan dari pihak Tri. Namun kenapa pelanggan yang harus menanggung kerugian? (IRA)


220 dilihat