Apakah Harus Seperti Ini Demi Dua Nomor Halo Telkomsel
10 July 2015
Informasi
Dear Telkomsel, Saya Okky Luvianti Putri alias Kiky Huzein ingin menyampaikan keluhan terkait dengan pelayanan Telkomsel. Saya & suami migrasi ke kartu Halo dengan harapan mendapatkan pelayanan VIP. Dan saya ternyata memang dapat pelayanan VIP, Very Ignored Person. Berikut urutan kejadian yang menguji kesabaran saya & suami saya: 1. Minggu, 28 Juni 2015 malam saya telepon CS Halo melalui nomor 0811*****41 untuk menanyakan syarat balik nama kartu Halo di GraPARI. CS tersebut (lupa nama, laki-laki) bilang kalau hanya bawa KTP. Terus saya memastikan, "KTP saja nih, Mas? Perasaan saya sempat dapat info dari CS GraPARI Mall Ambassador kalau bawa KK juga." Terus CS itu meralat & bilang untuk membawa KK juga. Di situ saya masih percaya-percaya saja dengan CS tersebut. Saya pikir, "Ah Halo mah pasti CS-nya jempolan, mengerti SOP. Tidak akan menyulitkan konsumen." 2. Senin, 29 Juni 2015 pagi saya datang ke GraPARI Depok & dilayani dengan CS perempuan berkerudung (lupa nama) untuk balik nama nomor Halo 0811*****41 menjadi milik suami saya & mendaftarkan nomor 0811*****51 sebagai nomor saya. Lalu CS tersebut bilang untuk balik nama saja dulu, baru daftar nomor baru. Oke, balik nama dulu...was wis wus nomor 0811*****41 sudah atas nama suami saya. Nah, saat saya mau daftarkan nomor 0811*****51 untuk jadi milik saya, CS itu bilang, "Oh, Ibu tidak bisa request nomor. Ibu hanya bisa memilih nomor-nomor yang tersedia di sini syaratnya adalah KTP, KK, dan Slip Gaji." Saya bengong sesaat lalu bilang, "Loh kok Mba ga bilang daritadi kalau ga bisa request nomor?" Dan masa iya saya mau milih sembarang nomor, sementara nomor yang saya kasih ke suami saya bagus banget. Di situ logika dia dipertanyakan. Selain itu, CS telepon semalam juga tidak bilang harus bawa slip gaji. Bahkan CS telepon tersebut tidak minta saya bawa KK kalau tidak saya ingatkan. Mba CS GraPARI Depok ini pun dengan entengnya jawab, "Mohon maaf, Bu. Soalnya Ibu ga tanya sama kita." Di sini saya mulai emosi. Apa gunanya CS kalo gitu? Terus CS tidak mau mengedukasi konsumen kalau tidak ditanya? Apa perlu saya yang ajarin CS-nya untuk bilang begini di awal kedatangan saya & suami, "Jika Ibu mau balik nama & mendaftarkan nomor baru, perlu diketahui bahwa nomor yang Ibu bisa pilih di sini adalah nomor yang kami sudah sediakan. Dan syaratnya adalah KTP, KK, dan Slip Gaji." Ini udah di awal tidak dijelaskan, malah menyalahkan konsumen. Akibatnya, saya tidak punya nomor handphone dan harus daftar lagi di website untuk request nomor yang saya inginkan. Dan klimaksnya, CS itu bilang lagi, "Ibu, jika sudah jelas & tidak ada yang perlu kami bantu lagi, saya mau melayani konsumen selanjutnya ya." SAYA DIUSIR SECARA HALUS, SAUDARA-SAUDARA! Sampai di sini, kekecewaan saya untuk pelayanan Telkomsel ada 2: a. Perbedaan info dari CS GraPARI Mall Ambassador, telepon, dan GraPARI Depok tentang syarat pembuatan nomor Halo baru. Masa iya SOP-nya beda-beda di tiap wilayah?! b. CS GraPARI Depok tidak memberikan info yang jelas dan malah menyalahkan saya. Jangan sedih, penderitaan saya & suami belum selesai di sini... 3. Posisi saya masih di GraPARI Depok, Senin, 30 Juni 2015, duduk di kursi tunggu sambil mendaftarkan nomor 0811*****51 di website Telkomsel. Lalu saya mengonfirmasi untuk membayar uang registrasi Rp40,000,- melalui CIMB Niaga. Keluarlah saya & suami dari GraPARI menuju ATM CIMB NIAGA di dekatnya, bermodalkan e-mail notifikasi cara membayar uang registrasi. Berkali-kali saya gagal mentransfer Rp40,000,- dengan cara memasukkan Kode Area + Nomor Halo yang saya ingin daftarkan. Tulisan di layar menunjukkan âTransaksi Tidak Dapat Dilakukan, Silakan Coba Kembali.â Karena saya panik, saya telepon CS Telkomsel (perempuan, lupa nama) dari HP suami saya (yang bernomor 0822******35) di dalam kabin ATM tersebut. CS tersebut bilang untuk memasukkan kode area + Nomor Halo yang saya ingin daftarkan. Masih gagal juga. Oke cara kedua kata CS itu adalah masukkan Kode Area + Nomor Halo yang saya ingin daftarkan, tapi angka 0 di awal nomor HP diganti 62. Masih gagal juga. Akhirnya CS tersebut menyarankan saya bayar dari bank lain. Pergilah saya ke BCA Pasar Minggu dan mencoba kembali cara-cara yang telah diajarkan CS tersebut. Masih gagal juga. Saya coba cek lagi e-mail yang dikirimkan oleh Telkomsel tersebut. Rupanya ada dua penamaan yang membuat saya bingung artinya sama atau beda, yakni Kode Bayar & Kode Pembayaran. Saya coba untuk membayar ulang di Klik BCA dengan cara masukkan Kode Area + Kode Pembayaran. Saya coba di Klik BCA karena lewat ATM daritadi gagal terus, ternyata lewat Klik BCA masih gagal juga. Akhirnya saya cari ATM CIMB Niaga lagi, dan mencoba bayar dengan memasukkan Kode Area + Kode Pembayaran. Voila! Kali ini saya berhasil. Sepertinya kalau saya konfirmasinya ingin bayar melalui 1 bank, tidak bisa pindah ke bank lain. Terima kasih banyak CS Telkomsel, karena sudah mengajarkan saya mandiri menyelesaikan masalah bertubi-tubi tentang produk kalian saat kalian tidak bisa diandalkan. Saya lampirkan juga e-mail dari Telkomsel tentang cara pembayaran registrasi nomor Halo yang kurang jelas: a. Di bagian atas ditulis Kode Pembayaran, di bawah ditulis Kode Bayar. Harusnya konsisten saja menggunakan satu nama, agar konsumen-konsumen yang telmi (telat mikir) seperti saya tidak bingung. Karena saat saya panik, saya pikir Kode Bayar itu adalah Nomor Halo yang saya daftarkan. b.Poin nomor 4. Bila diminta memasukkan Kode Area masukkan angka 195 (BCA) atau 0195 (Non Bank BCA) kurang jelas. Karena harusnya ditulis kalau masukkan kode Area itu sebelum memasukkan Kode Pembayaran. Sampai di sini, kekecewaan saya untuk pelayanan Telkomsel bertambah 2 lagi: a. Kurang jelasnya e-mail cara pembayaran registrasi nomor Halo b. CS Telkomsel yang juga sama telminya dengan saya, yakni: - Tidak mengoreksi kalau saya salah karena memasukkan Nomor Halo bukan Kode Pembayaran. Dan malah menyuruh saya mengulangi kesalahan itu berulang kali. - Meminta saya untuk mendaftar lewat bank lain, padahal ternyata tidak bisa. (CMIIW) Saya semakin ragu dengan kualitas perekrutan SDM di Telkomsel kalau begini ceritanya. Belum, keluhan saya belum selesai. Mudah-mudahan ini yang terakhir ya. 4. Rabu, 1 Juli 2015 kartu Halo saya yang bernomor 0811*****51 akhirnya sampai ke tangan saya, dengan catatan nomor langsung aktif & bisa dipakai. Kenyataannya, nomor saya baru dapat sinyal 2 hari kemudian. Bayangkan paniknya saya yang 3 hari tidak bisa telepon dari smartphone sendiri, sementara semua klien & rekan kerja saya aktif berkomunikasi lewat smartphone. Sampai di sini, kekecewaan saya untuk pelayanan Telkomsel bertambah 1 lagi: a. Lambatnya pengaktifan nomor Halo, padahal sudah diberitahu sebelumnya kalau saya minta langsung aktif karena nomor tersebut akan menjadi nomor bisnis saya. Ternyata yang di atas bukan yang terakhir, tapi masih ada lagi. 5. Rabu, 1 Juli 2015 suami saya sudah report melalui CS telepon kalau nomornya masih belum berubah menjadi milik beliau, padahal sudah balik nama pada Senin, 29 Juni 2015. Laporan katanya akan diteruskan ke GraPARI Depok. 6. Jumat, 10 Juli 2015 saya mendapatkan tagihan di e-mail saya & atas nama saya untuk nomor Halo 0811*****41. Mohon diingat bahwa nomor tersebut sudah balik nama menjadi nomor suami saya pada Senin, 29 Juni 2015. Akhirnya saya & suami saya komplain lagi ke CS Halo, tapi tanggapannya pun tidak memuaskan. Saya dan suami saya diminta langsung untuk ke GraPARI Depok karena dari GraPARI Depok yang belum merespon keluhan kami. Sampai di sini, kekecewaan saya untuk pelayanan Telkomsel bertambah 2 lagi dan lagi: a. Lambatnya proses balik nama yang bahkan sudah diinput melalui komputer, dan ini sangat merugikan saya & suami. b. CS Telkomsel yang tidak berusaha menekan GraPARI Depok untuk menuntaskan masalahnya, malah melepas masalah ke konsumen. Coba bayangkan kalau saya & suami saya sedang di luar daerah? Atau misalnya nomor itu saya berikan ke orang lain yang jarang bertemu dengan saya? Dia yang pakai, saya yang bayar. Kan lucu. Lagipula ini bukan salah saya & suami, jadi untuk apa kami yang repot. Saya & suami sangat berharap Telkomsel menyelesaikan masalah nomor 5 & 6 segera. Untuk masalah nomor 1-4, semoga Telkomsel akan bersungguh-sungguh untuk memperbaiki agar tidak ada the next VIP seperti saya & suami saya. Terima kasih. Salam hormat, Okky Luvianti Putri
651 dilihat