Buruknya Sistem Telkomsel, Tetapi Customer yang Dipersulit (Sesi 2)
13 March 2017
Informasi
Melanjuti pengaduan saya dengan judul yang sama pada tanggal 27 Februari 2017 dan telah ditanggapi oleh pihak Telkomsel melalui Bapak Denny Abidin selaku General Manager Corporate Communications Telkomsel, kasus saya sempat dinyatakan telah diselesaikan oleh Telkomsel pada tanggal 7 Maret 2017. Tetapi alangkah terkejutnya saya, bahwa masalah ini kembali terjadi dinomor saya. Telkomsel kembali dengan semena-mena melakukan pemblokiran kepada nomor saya pada tanggal 12 Maret 2017. Padahal tagihan saya jatuh tempo pada tanggal 20 Maret 2017.Selain itu, tagihan yang bulan lalu terjadi kesalahan dengan memecah billing menjadi 2 yang konon kabarnya sudah diselesaikan oleh Telkomsel (saya sudah mengurusnya ke Grapari), bulan ini tidak ada kemajuan, tagihan kambali di split oleh Telkomsel. Saya tetap diharuskan kembali ke Grapari (janji Telkomsel saat saya upgrade dari Simpati menjadi Halo adalah saya hanya diminta untuk bayar melalui Grapari saat tagihan pertama saja, tagihan berikutnya bisa melalui online).Tetapi bulan lalu, saya diminta menyelesaikan pembayaran melalui Grapari dan diminta untuk mengurus surat-surat oleh Telkomsel agar tidak terulang lagi masalah seperti itu. Hasilnya bulan ini saya tetap diharuskan ke Grapari. Sepertinya Telkomsel tidak bisa menepati janjinya, dan pada akhirnya customer yang terus dirugikan oleh Telkomsel. Apakah hal ini dikarenakan Telkomsel sudah menjadi operator nomor satu di Indonesia dan saat ini tidak memerlukan customer lagi?Sehingga customer selalu dipersulit dan diberikan masalah agar meninggalkan operator ini? Saya sudah mencoba melakukan pengaduan melalui call dan email, tetapi tanggapannya hanya minta maaf tanpa ada tindakan atau penyelesaian dari masalah ini. Saya sebagai customer merasa sangat terganggu dengan masalah seperti ini. Mohon ada tindakan dari Telkomsel untuk penyelesaian masalah ini. Terima kasih.
879 dilihat