Masalah dengan Telkom Tidak Pernah Selesai dan Banyak Jebakan Biaya
21 July 2015
Informasi
Berawal dari pengaduan soal gimick 1000 menit yang tidak pernah ditanggapi oleh CS 147. Selama beberapa bulan sejak pemasangan paket IndyHome 3P (Maret 2015), ternyata Gimick 1000 menit (gratis telp Lokal) saya belum diaktifkan hingga bulan Juni 2015. Kemudian pada akhir bulan Mei saya ditawarkan produk Telkomsel TalkMania melalui Tele-Marketing (TM)147.Pada saat itu yang bersangkutan menjelaskan pada saya bahwa saya mendapatkan gratis percakapan HP khusus ke No Telkomsel dari telp rumah dan akan mendapatkan No.kartu HP Telkomsel gratis dan akan mendapatkan paket data juga yang saya lupa besaran quota datanya.Namun TM tersebut tidak memberitahu bahwa untuk mendapatkan produk tsb akan dikenakan biaya sebesar Rp.68.000,-.Hingga saat ini No.kartu Telkomsel yang dijanjikan pun tidak kunjung datang !!!Hal tsb saya ketahui setelah pada tanggal 23 Juni saya mendatangi Plasa Telkom dan dilayani oleh CS yang bernama Sekar untuk menindaklanjuti masalah Gimick 1000 menit yang tidak kunjung selesai masalahnya.Akhirnya pada saat itu juga masalah Gimick 1000menit selesai dan saya mendapatkan klaim kelebihan pembayaran yang langsung dipotongkan ke tagihan saya bulan Juni. Kemudian setelah masalah gimick 1000menit selesai , saya mengkonfirmasi perihal telkomsel talkmania kepada CS tsb.Dan dari Mba Sekar tsb saya mendapatkan informasi bahwa ternyata untuk Produk Telkomsel Talkmania tsb dikenakan biaya Rp.68.000,-.Karena saya merasa tidak dijelaskan dari awal , maka pada saat itu juga saya sekalian membatalkan pengaktifan Produk Telkomsel TalkMania tsb.Kemudian Mba Sekar bilang pada saya bahwa produk tsb sudah dinon-aktifkan melalui komputer. Kemudian masalah baru muncul di tagihan saya bulan July yang membengkak.Lagi2 saya mendatangi Plasa Telkom (21 July) dan dilayani oleh Mba Mei.Lalu ternyata Mba Mei menjelaskan bahwa Produk Telkomsel Talkmania saya masih aktif hingga saat ini.Setelah saya bilang bahwa saya sudah menon-aktifkan paket tsb pada bulan lalu , mba Mei menanyakan form pencabutan fitur.Padahal pada waktu bulan lalu saya dilayani oleh Mba Sekar , hanya dikasih tahu bahwa fitur tsb sudah dinonaktifkan melalui komputer dan tidak memberikan form pencabutan.Dan yang lebih heran lagi ternyata setelah diperinci oleh Mba Mei tsb , ternyata ditagihan saya muncul biaya Abodemen sebesar Rp.50.000,- yang menurut Mba Mei Biaya Abodemen tsb memang muncul setiap bulan namun tidak diperinci di billing tagihan.Disini saya kembali dibuat marah , lagi2 saya dibohongi dan dijebak oleh Telkom. Dari awal saya ditawari paket IndyHome 3P dijelaskan bahwa paket tsb mendapatkan free Abodemen , FREE telp lokal 1000 menit , free all channel , dan free Internet unlimited up to 10MBps.Kenapa sekarang tiba-tiba muncul lagi Biaya Abodemen sebesar 50rb ? Jadi Biaya IndyHome saya bukan 290rb seperti yang dijanjikan oleh pihak Telkom. Namun menjadi 340rb ? Dan kalau dihitung secara matematika , tagihan saya dibulan July tidak seharusnya seperti tagihan yang muncul pada billing tagihan !!Lalu Ada apa sebenarnya dengan Telkom? Kok banyak sekali biaya2 siluman yang muncul.Apa memang ini strategi Telkom untuk mengeruk keuntungan lebih dari pelanggannya? Apapun alasannya , selalu pelanggan yang kena getahnya.Selalu pelanggan yang dirugikan !! Antara Marketing yang satu dengan yang lainnya tidak pernah sinkron.Selalu menawarkan/menjelaskan hal yang berbeda-beda. Padahal sudah jelas produknya produk Telkom.Banyak sekali TM yang tidak pernah menjelaskan produk secara detail.Apa memang TM tidak ditraining terlebih dulu sebelum menawarkan kepada pelanggan? Saya ambil Produk IndyHome 3P supaya lebih irit dan mudah.Tetapi kenyataannya malah jadi lebih boros dan Menjebak !!!kalau memang seperti ini buat apa saya ambil produk ini? Ditengah gencar2nya Telkom memasarkan produk IndyHome, tapi kenyataan di lapangan seperti ini pelayanannya.Sungguh sangat merugikan. Dan satu lagi , komplain melalui 147 tidak pernah ditanggapi. Percuma ada layanan pengaduan Telkom 147 kalau tidak pernah ditindak lanjuti. Mohon perhatian Telkom kalau tidak ingin kehilangan pelanggannya. Terima Kasih kepada Kompas.com atas dimuatnya surat pembaca saya ini.
1353 dilihat