Kualitas Smartfren Rev A dan B Menurun
25 May 2015
Informasi
Nomor Smartfren 088210428*** kualitas 14,7 Mbps Dalam 3 bulan terakhir tidak dapat berstreaming dengan kualitas baik. Pihak bagian IT melalui Customer service selalu seratus persen mengatakan bahwa jaringan telah di-refresh untuk nomor diatas. Dan hasil yg saya dapatkan adalah tetap saja tidak dapat berstreaming lagi. Sering saya menyisakan quota bergiga sampai hangus, karena tidak dapat dilakukan streaming yang baik. Lumayan dapat untung dipihak smartfren. Kualitas jaringan smartfren 14.7 Mbps Rev.B hanya sebatas dengan kualitas streaming yang terputus putus, tumpang tindih, sering tidak tersambung dengan websites yang di tuju. Kualitas 14.7 Mbps jauh dibawah kualiatas 3.1 Mbps. Yang diberikan oleh Smartfren adalah kualitas 3.1 Mbps berkedok 14.7 Mbps alias bodong, bohong doang. Inilah kualitas Smartfren. Diinformasikan BTS berjarak kira kira 2 km mempengaruhi kualitas internet. Itu kan versi dari Rev B nya smartfren. Download data 400an MB, speed maksimum hanya 40-80 kbps naik turun, bisa tuntas sampai berapa lama? Apakah Rev B nya smartfren sudah tidak beroperasi lagi atau mati? Tolong beritahu ke saya jarak 300-500 meternya ada dimana, saya akan coba disana. Lebih baik diiklan dipasang Internet ngebut dengan jarak tertentu tanpa atap dinding atau tanpa halangan. Provider lain dengan paket 3,1 Mbps mendownload data 400-500 MB hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 4 menit. Kalau mempergunakan Smartfren Rev B bisa diatas setengah jam. Ibarat naik motor lebih lambat dari pada naik sepeda. Benar benar kualitas bodong. Di tahun 2014, Saya memberikan perangkat DF79 B kepada teman, teman pun tidak mau terima, dengan satu pertanyaan, ada apa dengan jaringan Smartrren. Kalau baik kenapa tidak dipakai sendiri. Sungguh satu sindiran untuk pengelola jaringan smartren. Dan teman yang satu lagi sampai bisa mengatakan, cukup satu kali memberi keuntungan untuk smartfren. Sudah sedemikian parahnyakah kualitas 14.7 Mbps Rev B? Bagaimana signal yang diterima oleh pengguna bisa baik jika intensitas kekuatan pemancar tidak memadai. Pantaslah jika dikatakan oleh bagian IT nya sendiri bahwa faktor yang mempengaruhi kualitas adalah jauh dekatnya BTS, kendala Kontur letak pengguna, dan cuaca. Sangat dimungkinkan untuk pengalihan dari pengiritan dari operatioanal cost dengan menurunkan intensitas daya pancar. Apakah ini alasan bodongnya Smartfren? Smartfrenpun tidak malu menyebutkan angka 1 dibelakang 3 koma Mbps untuk yang kualitas REV A. karena tidak akan pernah bisa mencapai 3.0 Mbps. Toh kalau tidak disebutpun, speed minimalnya 0 Mbps, baik di rev A atau di Rev B, tidak menyalahi aturan. Kualitas di Office hour saja sudah parah, apalagi kualitas utama dipergunakan di non office hour. Layanan system update untuk andromax Z serta GPS juga tidak tersedia setelah 1 tahun pemakaian. Seolah olah layanan yang seharusnya gratis , ternyata ditutup setelah pemakaian 1 tahun. Perangkatpun tidak bermasalah setelah diadakan cross cek. Smartfren sudah sangat tepat dalam memilih operator lapangan. Setelah adanya perbaikan jaringan, bagian IT pun melalui CS selalu mengatakan untuk dicoba secara berkala. Sudah menjadi kebiasaan, kalau sudah tidak bisa memperbaikinya atau tidak ada solusinya, ya silahkan mencobanya kembali secara berkala, padahal cuma didiamkan saja. Toh otomatisasi (pembohongan) akan berjalan sendiri. Sudah 3 bulan bung, masih belum ditangani, Ini namanya pembiaran. Ditahun 2014, pernah dikatakan bahwa jaringan itu sudah yang paling baik diberikan kepada saya, sudah yang paling optimal. Tanggapan dari saya, 14.7 Mbps maksimal nya masih dibawah dari Rev A. Dan yang lebih hebohnya lagi, kalau tidak ingin dikatakan tidak profesional. Bagian IT selalu mempergunakan Customer service dalam menyampaikan beritanya. Permintaan untuk melakukan remote pun diabaikan. Entah tidak bisa melakukan remote atau tidak diperbolehkan karena takut kelihatan jeleknya kualitas smartfrenitu sendiri. Penggguna mengatakan kualitas masih berkendala, bagian CS pun tidak berkenan untuk meneruskan, dengan alasan yang tepat bahwa operator itu hanya berhak menyampaikan. Memang sistimatis cara kerja martfren itu pintar dan tidak professional. Satu minggu BTS bisa down 3 kali, karena lalu lintas data sangat padat. Itupun setelah saya melaporkan dan menanyakan 3 kali ke CS team leader dalam seminggu. Dimungkinkan sekali bahwa laporan selepas jam kerja tidak ditangani langsung, dan waktu kerja hanya di office hour, senin sampai jumat, hari sabtu dan minggu tidak ada layanan perbaikan jaringan sepertinya. Kunjunganpun harus dilakukan pada hari kerja dan di jam kerja. Jelas pula bahwa Smartfren secara sengaja melimpahkan masalah kualitas jaringan , ketidak tersedianya kualitas yang baik adalah tanggung jawab pengguna. Toh Smartfren terus berkutat di 3 alasan senjata pamungkas, yang tidak masuk diakal. DNS server sudah dicoba dengan 3 pasang angka, dan memang sudah non proxy. Akan tetapi masih saja berkendala. Kalau dicoba 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 tidak akan bisa untuk berinternet. Juga bila dikosongkan, tidak bisa untuk berinternet. Jelas ini membatasi kelancaran akses internet. Kalau hal ini ditanyakan kepada CS, CS tidak akan menjawab. Bagian IT pun tidak akan memberi keterangan. Bukankah ini namanya membatasi hak pemakai. Sedangkan provider lain, menggunakan DNS tersebut, okey okey saja. DNS yang diberikan oleh Smartfren dimungkinkan untuk pengguna Rev A, di android. Kualitas jaringan Smartfren di awal Tahun 2015 menunjukan adanya kemerostan disisi teknis maupun layanan. Keuntungan dari penjualan lebih baik untuk memperbaiki infrastruktur yang ada, bukan menggaji karyawan yang bekerja dengan slogan asal bapak senang. Yang main gampang saja dengan membatasi penggunaan DNS. Smartfren masih belum bisa memberikan kualitas Rev B itu 14.7 Mbps yang 90 % konsisten . Atau lebih tepat, Smartfren mungkin akan mengatakan internet cepat, buat apa? Terima kasih.
990 dilihat