CCO Matrix Indosat Payah

24 December 2014

Informasi

Menyambung komplain saya sebelumnya yang dimuat 2 kali di Kompas.com atas tagihan double Matrix no. 081-6544-1*** yang sampai sekarang tidak ada solusi dari Indosat. Kecuali melalui email dan telepon 111 tanggal 12 Desember 2014 oleh Ibu Dian AS –CCO yang tidak memberikan solusi (sama dengan Bp. Yudha, CCO pertama yang menghubungi). Kecuali ngotot tidak mengaku salah dan tidak punya etika sopan santun malah cenderung menyalahkan saya. Mungkin karena tidak mau mengaku salah atas “tagihan doble” terhadap saya diketahui masyarakat makanya tidak berani memberikan tanggapan di media nasional, karena masyarakat bisa menilai seberapa payah : system tagihan dan layanan Contact Center Officer Indosat. Faktanya : Sudah nagih doble, pelanggan dipaksa bayar, karena tidak mau bayar diblokir, Indosat melalui CCO tidak ngaku salah dan pelanggan malah disalahkan! Dengan alasan seenaknya : sudah diberitahu melaui SMS bayar dulu nanti dikoresi. Sungguh tidak ber-etika memperlakukan pelanggan seperti itu, punya nalar dan logika tidak ya? Apa sebaiknya Direktur Indosat “mewakili” CCO nya yang tidak becus minta maaf kepada saya? Apa tidak mencoreng reputasi Indosat, kalau kualitas pelayanan CCO nya seperti itu? Baru kali ini saya mengalami kejadian seperti ini. apa operator yang lain SOP nya seperti ini ya? Saran untuk Direktur Indosat : Seleksi penerimaan karyawan untuk CCO nya perlu diperbaiki lagi, dan karyawan lamanya harap di training/ psikotest ulang supaya bisa : 1. Membedakan mana yang benar atau salah. 2. Punya “Rasa Malu” untuk mengakui Kesalahannya kalau berbuat salah dan memberikan solusi, jangan di-training untuk menyalahkan pelanggan. 3. Mengerti Bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena saya capek menjelaskan bolak balik tapi kok tidak ngerti-ngerti kecuali ngeyel saja. Dan terhitung sejak di blokir tanggal 27 November 2014, saya sudah memakai paket BB operator lain yang merupakan operator nomor 1 Indonesia. Indosat tidak butuh pelanggan, saya juga tidak butuh Indosat. Sekian.

884 dilihat