Berencana Meninggalkan Indosat M3
03 September 2010
Informasi
Jakarta - Rasanya iklan dengan tag line (kalau tidak salah) 'makin setia pakai Indosat, makin tersenyum' adalah iklan tidak sesuai kenyataan. Nyatanya saya sering dibuat kesal dengan pelayanan Indosat khususnya IM3.Saya sudah 8 tahun mempercayakan Indosat untuk kebutuhan komunikasi yang nyaman dan lancar. Tidak ada alasan khusus saya pakai Indosat. Hanya saja saat itu IM3 identik dengan nomor remaja. Namun, semakin lama berubah juga hitungan kebijakan Indosat dalam mengatur tarif teleponya. Saya akui tarifnya semakin murah namun tidak dengan pelayanannya.Setiap malam (dalam kurun 7 bulan terakhir) saya selalu menelepon kekasih. Namun, selalu hubungan telepon itu terputus setiap 5 sampai 10 menit sekali. Dan, tarif saya pun terpotong mulai Rp 500 sampai Rp 2000. Begitu seterusnya. Tentu pebincangan saya dengan kekasih saya terputus begitu saja. Obrolan kami pun menjadi tidak nyaman.Tidak hanya dengan kekasih. Saya juga berbincang dengan teman-teman sepekerjaan (saya jurnalis). Namun, selalu terputus begitu saja. Ini adalah ketidaknyamanan saya memakai provider yang mengklaim sebagai provider 'senior' yang tarifnya paling murah. Tapi, apakah pelayanannya 'murahan'? Saya rasa begitu. Pelayanan Indosat sangat 'murahan'.?Setiap hubungan saya dan teman saya terputus via telepon saya selalu bilang, "yah namanya juga IM3." Lalu sampai kapan saya harus menggunakan anekdot itu? Sampai tua? Saya kira tidak. Jika dalam kurun waktu 3 bulan ini pelayanannya terus begitu saya akan pindah privider yang tarifnya tentu murah tapi sinyalnya jalan terus.Saya ingin keluhan ini tidak diremehkan atau dianggap enteng. Saya rasa banyak yang mengeluhkan hal yang sama dengan saya. Jika ya, saya mengajak mereka mengeluhkan soal pelayanan Indosat seperti ini. Tidak salah untuk pindah provider.Pebriansyah AriefanaJalan K Hasyim Ashari Komp Puri Dewata Indah Blok E1/11 Tangerang085697363765(msh/msh)
532 dilihat