Surat Pembaca Indonesia

Sahur di Televisi Tanpa Makna

Informasi

Jakarta - Ramadhan sudah memasuki akhir 10 hari kedua. Tidak terasa memang. Tapi ada yang sedikit menggangu. Setiap sahur kita selalu disuguhi acara televisi yang penuh dengan 'gelak tawa'. Entah apa karena sahur itu identik dengan rasa kantuk sehingga hampir semua stasiun televisi berlomba menampilkan acara yang paling lucu ditambah segudang hadiah. Tanpa mengecilkan arti dari rekan yang berkiprah di televisi dan yang sudah bekerja keras mohon agar acara sahur dapat dikemas dengan lebih baik. Dengan tetap memperhatikan unsur edukasi. Jadi tidak hanya "lucu" yang terkadang malah berbau "konyol". Mudah-mudahan Ramadhan kali ini dapat membuat kita lebih baik dari Ramadhan-Ramadhan yang telah lalu. Amin ya Robbal 'Aalamiin. Muhammad Taufik Jl Veteran II No 15 Jakarta Pusat taufik_cninew@yahoo.com 93611841 (msh/msh)


685 dilihat