Surat Pembaca Indonesia

Televisi Kehilangan Naluri Kemanusiaan

Informasi

Jakarta - Belakangan ini saya melihat televisi nasional kita sudah kehilangan naluri kemanusiaannya. Banyak acara sadis yang ditayangkan di depan mata pemirsa. Antara lain penyiksaan binatang. Sebagai contohnya membunuh anak kera untuk dimakan otaknya mentah-mentah, dalam kondisi anak kera itu masih hidup dan ketakutan, kemudian digorok lehernya. Benar-benar sadis.Ada juga kuda yang disembelih dengan cara menebas lehernya, dalam kondisi kuda itu sedang berjalan ke lapangan, tanpa ditutup mata, ataupun dibaringkan ke tanah. Apalagi didoakan.Kemudian yang paling ironis adalah acara Si Bolang (Bocah Petualangan), yang seharusnya mendidik tapi malah menampilkan adegan yang tidak mendidik. Seperti memanjat pohon untuk mengambil anak burung atau telur burung, memakai ketapel di hutan (walaupun mungkin hal itu umum di kampung). Tapi, alangkah baiknya ditampilkan hal yang baik dan mendidik.Kemudian acara hidden camera. Reporter berkunjung ke peternakan untuk menyaksikan adegan sapi di gelonggong air, yaitu proses di mana sapi dikasih minum air lewat selang air yang mengalir terus menerus ke dalam perut sapi tanpa henti. Dari layar kaca dapat dilihat betapa menderitanya sapi tersebut. Sulit dibayangkan bagaimana pelaku bisa tidur nyenyak di malam hari.Terakhir, mungkin adegan karapan sapi atau kerbau atau kambing. Mata kambing dibalsem, dicambuk, dipakaikan kayu berpaku, supaya binatang itu kesakitan karena pada saat berlari kayu berpaku akan menusuk badannya. Dengan demikian binatang itu akan berlari kencang, dan penonton akan tertawa gembira. Sungguh ironis.Demikian sedikit pengalaman saya menonton acara tv nasional kita. Semogabisa diambil hikmahnya.Rgds,SantoPontianakeddie_lah@fastmail.fm(msh/msh)


521 dilihat