Surat Pembaca Indonesia

Jebakan Telkom Indiehome

Informasi

Saya pelanggan Indiehome. Bulan April ini saat saya mengecek tagihan, saya dikagetkan dengan kenaikan tagihan yang mencapai 100 ribu. Ketika saya tanyakan melalui email customer service tentang kenaikan tagihan saya, dikatakan kalau kenaikan dikarenakan layanan Telkomsel ad on.Akhirnya saya menghubungi customer service melalui telepon. Dari situ saya tahu kalau Telkomsel ad on adalah fitur telepon 'sepuasnya' ke nomor Telkomsel. Saya setuju untuk diaktifkan di akhir bulan Februari kemarin.Saya emosi karena dihubungi oleh pihak Telkom bulan Februari itu, yang saya asumsikan adalah Customer Service, menawarkan layanan telpon gratis ke nomor Telkomsel dan seribu menit ke nomor rumah. Katanya waktu itu, sayang kalau tidak dimanfaatkan, karena sudah termasuk dalam biaya yang ditagihkan.Saya hanya perlu menyetujui untuk diaktifkannya fitur tersebut, dan menunggu konfirmasi lewat sms untuk mulai bisa menggunakan fitur tersebut. Tanpa ada tambahan biaya apa pun lagi. Maka saya setuju. Betapa kesalnya saya ketika customer service yang saya adukan soal kenaikan tagihan, menjelaskan kalau layanan Telkomsel ad on itu dikenai biaya lagi.Waktu saya protes dengan mengulangi ucapan pihak yang waktu itu menghubungi saya, si customer service hanya bisa minta maaf dan mengatakan kalau telemarketing yang waktu itu menghubungi saya kurang menyebutkan informasi kalau layanan tersebut berbayar!Saya akhirnya meminta untuk dihentikan fitur Telkomsel ad on tersebut. Sungguh saya merasa sangat dibodohi dan ditipu mentah-mentah oleh Telkom. Perusahaan negeri sendiri tapi serasa terus-terusan membodohi rakyat sendiri. Setelah Februari kemarin dikecewakan dengan diblokirnya banyak channel premium dan harus menambah biaya langganan untuk bisa kembali mengakses channel-channel tersebut lalu sekarang saya dibodohi mentah-mentah. Hati-hati untuk pelanggan Indiehome lain kalau ada tawaran Telkomsel ad on ini.


1030 dilihat