Kecewa Pada Bank Bukopin
03 May 2016
Finansial
Pada tanggal 28 Februari saya mendapat tagihan kartu kredit dari Bank Bukopin dengan nominal Rp 3.552.325 dengan tanggal JTO 18 bulan berikutnya. Pada tanggal 10 Maret 2015 saya dapat lagi lembar tagihan sebesar tagihan tanggal 28 Februari 2015 yang seharusnya belum jatuh tempo beserta bunga Rp 106.570 dan denda keterlambatan Rp 129.304.Pada hari itu juga saya telepon CS Bukopin untuk complain mengenai masalah ini. Saya dianjurkan untuk membayar seluruh tagihan untuk persyaratan pengajuan penghapusan denda dan bunga yang murni dikenakan bukan karena kesalahan saya yang tidak membayar tagihan.Saya bilang saya keberatan untuk bayar bunga dan denda karena kalaupun ada refund itu pun akan dikembalikan ke kartu kredit. CS bilang, "saran dari kami ibu bayarkan penuh namun kalau keberatan boleh ibu bayar sesuai tagihan". Kalau prosedur memang harus bayar seharusnya bilang diharuskan bukan disarankan (menjebak).Akhirnya saya pun bayar sesuai pemakaian saya karena diberikan pilihan dari CS. Tanggal 29 April saya dapat sms dari Bukopin bahwa ada tagihan yang belum saya bayar padahal tagihan yang masuk ke email saya sudah saya bayarkan. Setelah saya telepon, ternyata ada lembar tagihan yang tidak saya terima (kartu Bukopin saya 2in1 master dan visa, yang ditagihkan hanya master).Akhirnya dari CS saya dapat info dan rincian pemakaian saya, cukup ribet karena info dari telepon dan habis pulsa. Dari sana saya dapat selisih total tagihan dengan pemakaian saya. Dimana selisih tersebut adalah bunga yang karena kebijakan Bukopin untuk mengganti tanggal cetak, tidak dapat dihapus karena saya tidak membayar penuh tagihannya. Padahal dari CS diberikan opsi.Tidak ada solusi dan hanya permintaan maaf karena ada kesalahan info. Mungkin memang itu trik dari Bukopin untuk mengganti tanggal cetak biar nasabah dikenakan late charge dan bunga. Hampir 3 tahun pemakaian saya tidak pernah merasa sekecewa ini. Apalagi untuk promo kartu kredit Bukopin yang sering memberikan diskon hingga 50%.Mungkin untuk orang yang mampu, denda dan bunga itu tidak seberapa, tapi mohon dipikirkan tidak semua nasabah anda itu nasabah yang mampu. Saya akan bayarkan bunga ini dengan anggapan bunga ini adalah biaya untuk pengalaman dan pelajaran bagi saya. Saya berharap semoga tidak ada lagi yang bernasib seperti saya.
1050 dilihat