Surat Pembaca Indonesia

Proses Pengajuan KPR di Bank Muamalat Tidak Jelas

Finansial

Awal bulan Maret saya mengajukan KPR ke Muamalat cabang Pancoran. Sayangnya pada waktu itu sama sekali tidak ada tim KPR karena sedang sibuk di luar dengan nasabah. Akhirnya saya ditemui oleh tim lain dan diskusi sekilas tentang KPR. Saya mendapatkan list KPR dan contact person Dani Nurhandreani.Sayang pada waktu itu formulir aplikasi KPR habis. Kemudian beberapa kali saya telepon, whatsapp dan email ke kontak person tersebut antara tanggal 17-18 Maret tetapi tidak ada respons. Tanggal 22 Maret 2016 saya mengajukan KPR ke Bank Muamalat cabang Pancoran. Berhubung tim KPR tidak ada di tempat, saya ditemui langsung oleh Supervisor Bapak Soni.Setelah berdiskusi perihal permohonan KPR saya, dokumen kelengkapan diterima oleh Pak Soni (formulir pada waktu itu habis) dan dijanjikan permohonan KPR akan cair paling lambat 14 hari kerja. Jadwal survey akan diberitahukan kemudian setelah dilakukan evaluasi dokumen kurang lebih seminggu kemudian.Saya meninggalkan kartu nama saya agar tim KPR bisa mudah menghubungi saya sewaktu-waktu. Pada tanggal 28 Maret (setelah 4 hari kerja) berhubung belum ada kabar dari Tim KPR Muamalat, saya menanyakan perkembangan pengajuan KPR saya ke Pak Soni terutama terkait jadwal survey. Beliau memberitahu bahwa dokumen sedang dievaluasi dan akan diberitahukan jadwal survey secepatnya.Tanggal 8 April 2016 jam 06.28 (setelah 13 hari kerja) berhubung belum ada kabar dari Tim KPR Muamalat, saya menanyakan perkembangan pengajuan KPR saya ke Pak Soni. Pak Soni menjawab pukul 7.31 bahwa beliau akan menanyakan terlebih dahulu ke tim Marketing. Pukul 10.00 belum juga ada kabar dari Muamalat, akhirnya Saya menyampaikan keluhan perihal proses KPR dan berniat mencabut pengajuan KPR.Setelah saya sampaikan keluhan tersebut, pukul 10.03 Pak Soni menyampaikan bahwa pengajuan KPR saya belum bisa disetujui karena risk appetite bank belum sesuai dengan kondisi calon debitur. Kurang lebih jadi isinya “Assalamualaikum wr.wb...hasil analisa pembiayaan, bahwa proses KPR bapak sementara belum bisa kami setujui, karena risk appetite bank belum sesuai dengan kondisi calon debitur.”Ada beberapa hal yang saya anggap prosesnya tidak wajar yaitu, tidak ada kejelasan proses pengajuan KPR, penolakan KPR tidak disertai dengan penjelasan detil dan klarifikasi dengan calon debitur permasalahan atau data apa yang menyebabkan permintaan ditolak, tidak ada itikad baik dan proaktif dari tim Marketing dalam melayani permintaan calon debitur, tidak ada upaya untuk menghubungi calon debitur perihal ketidaklengkapan dokumen atau ketidaksesuaian persyaratan. Akhirnya Saya putuskan untuk membatalkan pengajuan KPR di Muamalat. 


1148 dilihat