Surat Pembaca Indonesia

Fasilitas yang Membahayakan

Finansial

Sekitar sejak 3 bulan lalu rel kereta api di beberapa daerah mulai dipasangi pagar dan membuat para penyebrang yang sejak dulu selalu menyebrangi rel kereta api secara sembarangan tanpa melewati palang penyebrangan menjadi tidak bisa menyebrang lagi.  Mungkin tujuan adanya pagar agar penyebrang dapat menyebrang dengan tertib,  dan mengurangi resiko kecelakaan saat menyebrang rel kereta api dan saya sangat setuju dengan itu.Akan tetapi, terdapat sebuah celah pagar yang sengaja dibuat agar masyarakat bisa menyebrang tanpa perlu melewati palang kereta api, di daerah Lenteng Agung setelah stasiun Tanjung Barat. Permasalahannya adalah celah yang dibuat secara sengaja itu tidak ada bedanya dengan menyebrang ketika tanpa pagar dulu, para penyebrang yang ingin menyebrang hanya akan menyebrang setelah menengok kiri-kanan dan setelah aman barulah mereka menyebrang, tidak terdengar suara bel peringatan saat kereta akan lewat ataupun tanda dari petugas. Pada akhirnya, celah yang dibuat secara sengaja ini justru menyalahi alasan kenapa pagar itu dibangun dan menjadi celah celaka bagi para penyebrang.Sebaiknya, celah untuk menyebrang ini ditutup atau apa bila ingin dijadikan fasilitas penyebrangan rel kereta api agar keamanannya ditingkatkan, seperti adanya tanda atau suara bel jika kereta akan lewat dan dibuatkan palangnya.               Fakhri Fuadi Muflih Mahasiswa Jurnalistik IISIP Jakarta


993 dilihat