Kecewa Dengan Ketidakprofesionalan Bank Permata
19 February 2016
Finansial
Pada sekitar awal tahun 2014 saya menjadi pengguna kartu kredit Permata Hero Card dari Bank Permata, namun dikarenakan merasa tidak nyaman dengan gencarnya telepon penawaran produk dari telesales mereka yang tidak mengenal waktu, akhirnya pada September 2014 saya menutup kartu kredit tersebut. Atas arahan dari pihak Bank Permata kartu kredit saya gunting dan buang. Beberapa hari kemudian saya dihubungi Bank Permata yang memfollow up penutupan kartu kredit tersebut, tapi nyatanya bukan memastikan ulang penutupan tapi memohon saya untuk tidak jadi menutup kartu kredit saya dengan perrjanjian telesales mereka tidak akan mengganggu saya lagi. Atas dasar itu saya setujui dan karena kartu kredit sudah saya gunting dan buang, Bank Permata berjanji akan segera mengirimkan kartu kredit pengganti ke alamat saya. Namun faktanya kartu kredit yang dijanjikan tak kunjung saya terima, tetapi justru telesales tetap gencar menawarkan produk mereka, tanpa kenal waktu. Atas dasar semua itu lalu selanjutnya saya hubungi lagi Bank Permata dan menyatakan agar mereka menutup lagi kartu kredit atas nama saya yang tidak pernah saya terima itu dan meminta telesales mereka tidak menghubungi saya lagi. Mereka katakan “ya” tapi nyatanya tidak ada perubahan, telesales tetap menelepon, parahnya lagi justru pada tanggal 19 Januari 2016 masuk email dari permata-estatement@permatabank.co.id dengan subjek: PT. BANK PERMATA TBK; Rekening Tagihan Permata Hero Card a/n DEDEN AMIJAYA untuk tanggal tagihan 17/01/16. Setelah saya komplain tentang tagihan untuk kartu yang sudah saya tutup itu mereka berjanji akan melakukan penutupan kartu yang tidak pernah saya terima itu dan pada tanggal 11 -2-2016 saya dihubungi lagi Bank Permata mengkonfirmasi penutupan kartu permata Hero Card atas nama saya tersebut dan dinyatakan bahwa mengenai tagihan diabaikan saja dan menyatakan bahwa mereka telah me- nol kan tagihan dimaksud. Kali inipun yang menghubungi tersebut berupaya meyakinkan saya untuk tetap menggunakan kartu kredit Permata Hero dan akan mengirimkan kartu kembali kealamat saya, namun saya tetap bersikukuh nyatakan tidak bersedia dan tetap akan menutup. Si penelepon bilang oke ia akan buat laporan bahwa saya tidak berkenan lagi menggunakan kartu kredit Permata. Saya pikir semua telah selesai nyatanya pagi ini saat saya buka email disana muncul lagi email tagihan dari permata-estatement@permatabank.co.id dengan subjek: PT. BANK PERMATA TBK; Rekening Tagihan Permata Hero Card a/n DEDEN AMIJAYA untuk tanggal tagihan 17/02/16. Untuk itu melalui surat pembaca ini saya minta Bank Permata agar menghentikan semua ketidakprofesionalan ini.
1982 dilihat