Surat Pembaca Indonesia

Kecewa Layanan SKK BRI Melawai Jakarta Selatan

Finansial

Setelah sebelumnya mencari Bank yang bisa memberikan bunga KPR rendah, akhirnya di pertengahanan bulan Januari 2016 memilih BRI dgn tingkat suku bunganya 9,5% flat selama 5 tahun dan juga karena BRI pelat merah. Marketing executive dari pihak BRI yang memberikan pelayanan adalah bapak Nur Kholis. Bapak Kholis juga yang langsung datang ke rumah yang akan saya beli sekalian survey katanya. Setelah disurvey akhirnya disolusikan kebutuhan saya dgn KPR Refinancing. Sebagai orang yang perlu thd KPR tsb, dari sejak awal yang pro aktif telp adalah saya sendiri dan bahkan sulit menghubungi marketing executive tsb. Beliau tidak pernah menyampaikan program dgn suku bunga 9,5% itu berakhir di bulan Januari 2016. Beliau hanya menginfokan akan ada promo baru di awal bulan Februari 2016 sehubungan adanya Imlek yaitu Hoki. Biasanya katanya ada pengurangan suku bunga, biasanya 0,5% karena namanya juga Hoki Tanggal 27 Januari 2016 saya tanya lagi progres pengajuan KPR saya dan diinfokan akan dilakukan apraisal hari Senin, 1 Februari 2016 oleh rekanan BRI dan harus bayar Rp 1.100.000,-, tidak diinfokan kalau terjadi pembatalan/gagal maka uang Rp 1.100.000,- tidak dikembalin. Awalnya sdh saya tanyakan, kenapa mesti apraisal dulu, kenapa tidak dikirimkan offering letternya dulu. Setiap kali saya tanya term & kondisinya selalu dijawab nanti ada di offering letter. Pagi ini tgl 3 Februari 2016 saya berhasil call dia dan kaget ternyata program Hoki yang disampaikannya ternyata naik 0,4% bunganya menjadi 9,9%, bukan malah turun. Dia sampaikan bahwa itu yang berlaku mulai 1 Februari 2016. Bukannya saya sdh ajukan dari pertengahan bulan Januari 2016, kenapa saya harus ikut program 1 Februari? Karena tidak puas dengan jawaban bapak Kholis dan atasannya yang bernama bapak Ferdi, saya minta penjelasan dari ibu Dini selaku Managernya mereka. Namun ternyata jawabannya sama, tidak menyelesaikan komplain saya, yaitu: 1. Kenapa pengajuan KPR saya tidak diproses sesuai pada saat pengajuan yaitu di bulan Januari 2016? 2. Kenapa uang Rp. 1.100.000,- tidak dikembalikan karena pada saat apraisal promo nya masih dengan bunga 9,5% bukan di angka 9,9%? 3. Kenapa 2 point di atas tidak dikomunikasikan dengan calon nasabah? Semoga tulisan saya ini dibaca petinggi-petinggi BRI.


2214 dilihat