Surat Pembaca Indonesia

Pelayanan Permata Bank Makin Buruk

Finansial

Saya nasabah Permata Bank, benar-benar merasa kecewa dengan pelayanan bank satu ini. Kronologis pada tanggal 03 Agustus 2015 pukul 12:45 WIB. Kartu ATM saya expired, pada saat saya buat, saya menggunakan SIM sebagai tanda pengenal, sedangkan SIM saya sudah expired. Saya ingin rubah data dari SIM (nama antara sim berbeda marga)ke KTP, ternyata tidak bisa di cabang-cabang permata lain, harus dilakukan dicabang pembuka dengan membawa akte lahir. Akte lahir saya ada diluar kota, uang saya dari gaji masuk ke rekening saya tersebut, bagaimana saya melanjutkan hidup kalau uang saya yang saya simpan tidak bisa diambil. Sangat ironis sekali, tidak bisa ambil uang karena beda nama, harus update data, di cabang pembuka, dan menggunakan akte lahir yang ada diluar kota. Posisi saya sudah antri Customer Service hampir sejam hanya untuk dapat kebijakan konyol ini. Note: sebelumnya saya kirim keluhan saya ini ke PermataCare via email, kemudian di telepon dengan CS bersangkutan dan beliau menyarankan untuk ambil via teller. Saya pun melakukan sarannya, sudah jalan dari Agustus 2015 setiap gajian saya harus pindah buku ke teller. Dan tepat hari ini, sudah benar2 tidak boleh juga ambil via teller. Alhasil saya tidak bisa ambil uang saya sama sekali. Saya heran dengan PermataBank, bagaimana Anda bisa bersaing jika Anda dan manajemen Anda masih sangat kuno melayani customer. Apakah tidak ada centralisasi data nasabah? Apakah update data harus jauh-jauh datang ke cabang pemuka, konyol kalau harus lintas negara cuma hanya update data diri. Indonesia negara luas, Pak, Bu. Sangat menyulitkan perantau. Saat ini payroll dan KPR saya ke PermataBank sebagai affiliate company, andai saja company bisa membebaskan karyawan pilih bank, tentu saja saya sudah black list Permata.


1512 dilihat