Surat Pembaca Indonesia

Penagih Salah Alamat, Bank Mega Mengancam Memukul dan Memaki Rasialis

Finansial

Tanggl 7,8,9 September Bank Mega kembali meneror kami. Mohon dicatat juga sudah setengah tahun kami menelepon Bank Mega untuk diselesaikan tidak ada solusinya. Saya sarankan kembali mereka mengecek kelurahan dan RT bahwa nama Hendrawan, nama yang ia tagih, tidak ada di alamat rumah kami. Sepupu atau hewan peliharaan dengan nama demikian pun kami tak punya. Hari ini datang petugas bank Mega, memakai baju hitam, logo jelas Bank Mega di dadanya, tegap besar menggedor pagar rumah kami dan menyuruh saya keluar. Karena ini properti saya, maka saya tidak izinkan, kecuali ada surat penggeledahan. Ia terus memaksa dan mengancam bahwa akan memukul saya apabila sedang keluar rumah. Puncaknya ia memaki kata-kata rasialis, yang secara UU berlaku di negeri kita adalah tidak diizinkan. Sebelumnya, pihak peneror via telepon selalu menakut-nakuti keluarga rumah kami yang mengangkat telepon, bahkan mengancam dengan kata-kata jorok nan porno. Mohon Bank Mega dengan niat serius menyelesaikan hal ini. Saya tadi sudah telepon ke Mega Call, diterima Nindy Noor, tidak diberikan pula nomor kasusnya sehingga tidak bisa difollowup.


1460 dilihat