Kartu Kredit Standard Chartered Bank Tidak Aman
08 December 2014
Finansial
Saya pemegang kartu kredit Standard Chartered Bank sejak 2010. Selama ini tidak pernah mengalami kendala yang berarti bahkan saya sering memakai kartu kreditnya karena banyak promo yang bisa dinikmati sebagai pemegang kartu. Namun masalah muncul pada 27 september 2014 kartu saya dihack, dipergunakan untuk transaksi online di GOOGLE *Supercell GOOGLE.COM/CHGB sebesar JPY 980,000 sebanyak 8x transaksi setelah di kurs menjadi Rp. 1,132,123 dengan total sebesar Rp. 9,056,984. Dikarenakan ini bukan transaksi saya, malam itu pukul 23.00 saya langsung menelpon melaporkan untuk segera diblokir kartu kredit saya dan pada saat itu CS menyarankan saya untuk membuat surat sanggahan transaksi. Maka malam itu juga saya membuat surat sanggahan transaksi dan langsung saya email ke id.contactcentre@sc.com meminta agar transaksi tersebut dibatalkan. Pada saat seminggu sekali saya follow menanyakan kapan transaksi tersebut dibatalkan. Hingga baru pada tanggal 22 Oktober 2014 dikatakan CS terdapat pengembalian dana pada kartu yg telah diblokir dan saya pada saat itu tidak menanyakan nominal untuk segera dipindahkan ke kartu yang aktif saat ini karena transaksi tersebut terposting dan harus segera dibayarkan. Setelah beberapa hari kemudian saya mengecek terdapat pengembalian sebesar Rp. 8,363,288 ada selsih sebesar Rp. 693,696. Saya mengajukan komplain berkali-kali sehingga pada akhir oktober dikirimkan surat bahwa selisih tersebut merupakan tanggung jawab saya. Kemudian saya mengajukan komplain kembali bahwa ini bukan merupakan tanggung jawab saya karena ini bukanlah transaksi yang saya lakukan dan saya sudah mengirimkan surat sanggahan agar transaksi tersebut dibatalkan. Akhir November pihak SCB mengirimkan kembali surat bahwa tetap merupakan tanggung jawab saya sebagai pemilik kartu. Dari kedua surat yang saya terima bahwa pihak SCB menganggap ini merupakan transaksi yang saya lakukan. Namun kemudian direfund oleh pihak merchant sehingga terdapat selisih KURS yang merupakan tanggung jawab saya sebagai pemilik kartu. Saya sudah tekankan ke CS berkali bahwa ini bukan transaksi yang saya lakukan sehingga saya meminta untuk membatalkan transaksi tersebut bukan direfund, sehingga muncul selisih kurs yang menjadi tanggung jawab saya. Jikalau ini adalah transaksi yang saya lakukan dan apabila kemudian direfund oleh pihak merchant maka bila terdapat selisih kurs maka hal ini merupakan tanggung jawab saya. Dalam kasus ini, saya tekankan untuk kesekian kalinya mohon agar transaksi di Google *Supercell GOOGLE.COM/CHGB, dibatalkan. Karena ini bukan transaksi yang saya lakukan. Saya merasa bahwa kartu kredit SCB tidak aman karena pada waktu yang berdekatan kartu kredit teman saya yang bahkan tidak pernah digunakan untuk transaksi online pun kena hack dengan merchant yang sama di Google *Supercell GOOGLE.COM/CHGB mungkin karena saya telah melapor ke pihak SCB terlebih dahulu, pihak Fraud SCB langsung membatalkan transaksi pada kartu SCB teman saya dan segera memblokir kartunya. Saya mohon kerja sama kepada pihak SCB agar selsih sebesar Rp. 693,696 dapat segera dikembalikan karena ini murni bukan kesalahan dan tanggung jawab saya sebagai pemilik kartu. Juga beberapa kasus lain bahwa saya seharusnya mendapatkan voucher MAP sebesar Rp. 1,000,000 dengan bertransaksi min 35jt pada bulan agustus 2014 saya mendapatkan SMSnya dan saya sudah mengirimkan bukti screenshot SMS yang saya terima namun hingga saat ini belum ada follow upnya. Untuk bulan Sep 2014 juga saya seharusnya mendapatkan Rp. 1,000,000 di SMS saya hanya menerima Rp. 500,000 untuk kasus ini dikatakan oleh CS bernama Lidya bahwa benar saya seharusnya mendapatkan Rp. 1,000,000 dan akan segera dikirimkan sisanya. Untuk promo pembelian tiket SQ pada bulan agustus saya melakukan transaksi total sebesar Rp. 7,396,088 seharusnya mendapatkan voucher MAP sebesar Rp. 2,000,000 saya sudah complain hal ini sejak awal oktober 2014 hingga saat ini belum ada jawaban dengan alasan bagian produknya sedang cuti. Mohon tanggapan segera dari pihak pihak SCB untuk semua kasus diatas. Terima kasih kepada Kompas.com yang telah menanyangkan keluhan saya ini.
1584 dilihat