Satu Tahun Menunggu Tanggung Jawab Lenovo Indonesia
26 November 2014
Finansial
Sekitar satu tahun yang lalu tepatnya bulan Oktober 2013, saya membeli 26 unit Personal Computer All In One Lenovo seri ThinkCentre M92z melalui salah satu jaringan distributor resminya di Indonesia (PT. Astragraphia Cab. Balikpapan). Setelah beberapa waktu berlalu baru diketahui bahwa spsifikasi barang yang dikirim ternyata tidak sesuai dengan perjanjian / Penawaran yang mereka ajukan kepada kami, (ada perbedaan pada Chips VGA). Mengetahui hal tersebut kami menghubungi pihak supplier / distributor (PT. Astragraphia Balikpapan) yang memasok barang kepada kami untuk menanyakan mengapa hal ini bisa terjadi. Satu minggu berselang kami mendapatkan jawaban dari pihak Astragraphia bahwa kesalahan terjadi pada pihak Principal. Dalam hal ini Lenovo Indonesia yang salah mengirimkan barang. Dan menurut pihak Astragraphia pula, mereka (Lenovo Indonesia) berjanji akan berkoordinasi dengan pihak Lenovo di China (Pabrikan) untuk mempersiapkan spare parts pengganti. Dan mengirimkannya ke Indonesia untuk di diteruskan kepada kami sebagai korban keteledorannya. Merasa tak kunjung datang kabar baik, apalagi tindakan nyata, pada bulan Agustus 2014 kami menghubungi pihak Astragraphia Balikpapan kembali untuk menanyakan proses selanjutnya, Kami mendapat jawaban bahwa Spare parts pengganti belum tersedia dan kami disarankan sabar menunggu. Satu bulan kemudian (September 2014) melalui Astragraphia pula kami diminta untuk mengirimkan email yang berisi alamat lengkap Lokasi keberadaan Perangkat Komputer beserta dengan No. Telp orang yang bertanggung jawab atas operasional perangkat Komputer tersebut, dengan dalih bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi Pihak Lenovo Indonesia akan mengirimkan spare parts pengganti beserta teknisinya kepada kami sekaligus memasangnya, dan telah menunjuk pihak ketiga untuk pelaksana teknis pemasangannya. Saat ini sudah hampir 3 bulan berlalu (total lebih dari 1 tahun semenjak Oktober 2013) belum ada tanda tanda kapan barang saya akan diganti / diperbaiki, Akhirnya kami bertanya langsung ke pihak Lenovo Indonesia (Bpk. Suganda) untuk minta penjelasan dan jawabannya sungguh diluar perkiraan saya, ternyata “Lenovo Indonesia masih mengumpulkan Spare Parts untuk komputer kami yang hanya 26 unit itu dari berbagai Negara” baru setelah lengkap akan dikirim kepada kami. Sampai kapan kami harus menunggu, dan kepada siapa kami harus minta pertanggung jawaban, apa karena sudah merasa jadi perusahaan kelas dunia lantas Lenovo tidak perlu lagi mendengar keluhan-keluhan konsumen kelas terinya seperti kami ini. Hanya Tuhan yang tahu.
1228 dilihat