Surat Pembaca Indonesia

Premanisme di ATM BCA Ruko Pamulang

Finansial

Saya menyampaikan keluhan ini yg ditujukan kepada PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA dan BCA cabang Ruko Pamulang (depan superindo).24 Agustus 2011 sekitar pukul 9 pagi, saya hendak mengambil uang tunai di atm. Pada saat ada petugas PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA sedang bekerja di atm itu mungkin untuk mengisi uang di atm. Sebelumnya terjadi antrian didepan atm. Lalu salah satu staf itu mempersilahkan masuk karena tak smua atm sedang dalam maintenance mereka.Lalu saya masuk dan melakukan transaksi tarik tunai. Tak lama selagi saya melakukan transaksi, tiba-tiba salah satu staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA mulai mendatangi saya dan menanyakan apakah melakukan transaksi transfer dan menyuruh saya untuk pindah ke atm lain krn mereka mau bekerja. Awalnya saya tetapi berkonsentrasi dengan aktivitas saya di atm, tanpa menghiraukan dia. Tapi dia tetap memberikan arahan yang sama ke saya untuk pindah ke atm lain dengan alasan dia mau mengerjakan atm itu. Saya ttetap cuek. Tapi secara tak sengaja saya melihat dari kaca monitor atm kalau staff itu terus berdiri disamping saya dan matanya terus memperhatikan kegiatan saya di atm termasuk melihat ke monitor saya.Spontan saya merasa keberatan dgn perilakunya yg sudah menggagu saya, mengusir saya dan mengawasi saya bertransaksi. Bukankah sebenarnya atm itu bersofat sangat personal karena disitu ada pin yang sangat confidential? Begitu saya menunjukan keberatan saya dengan perilaku staf itu tiba-tiba dia malah membentak-bentak saya. Dan yg paling aneh semua laki-laki dengan seragam PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA ikut membela staf itu dengan beralasan itu teman mereka. Bahkan mereka mengeluarkan kata-kata kasar seperti maaf,"anjing" kepada saya.Lalu tdk lama dtg security bank BCA dan membawa saya ke bank(ANDRI NURDIANSYAH),tp tdk membawa staff itu.begitu jg dengan seorang petugas berseragam POLRI (RIYANTO),menanyakan apakah atm saya hilang.saya jawab tdk hilang.tp saya menjelaskan pd mrk bahwa saya keberatn dgn perilaku preman staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA spt dideskripsikan diatas,lalu security bank itu menjawab"ya mrk kan sdg bekerja" (lalu krn mrk sdh bekerja punya hak untuk mengganggu saya bertransaksi) dan petugas berseragam POLRI itu berkata"yg penting atmnya kan g hilang..ibu kl tidak suka pindah bank saja,jgn disini".Lalu saya berkata ingin menemui manager bank bca disitu,si security bilang,managernya sibuk tanpa mencari info terlebih dahulu.Merasa direndahlan oleh kedua petugas berbadan besar di bank BCA ini,lalu saya pergi dan kembali ke staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA dan menanyakan namanya tp lagi-lagi,mereka bersikap kasar pd saya dan tdk mau memberi tahukan namanya,begitu jg teman2nya. Ketika saya hendak melihat name tag staff tersebut,saya langsung dikerumuni oleh semua staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA yg sekitar 5 orang dan laki2 semua,dan lagi2 kata2 kasar itu terucap.Pada akhirnya saya hanya bisa pergi dan belum sempat menyelesaikan transaksi saya di atm.Sekilas melihat name tag staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA,namanya Andri atau Indra. Saya kurang jelas. Intinya,saya sangat keberatan dgn sikap semua laki2 berbadan besar diarea bank bca pd saat itu..staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA,security BCA (andri nurdiansyah) dan petugas berseragam POLRI(rianto). Saya seorang perempuan,sendirian,harus diperlakukan spt hanya krn staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA ingin melakukan maintenance dgn atm yg kbetulan saya gunakan,Apakah tdk sebaiknya mereka menunggu sampai NASABAH yg teraniaya ini bahkan oleh SECURITY sdan PETUGAS POLRI,sebaiknya menyelesaikan transaksinya dulu..baru mrk kembali bekerja.Toh bertransasi di atm tdk memakan ewaktu setengah jam..atau mungkin sekarang staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA mmg di training untuk bersikap premanisme dan SECURITY BCA bahkan PETUGAS BERSERAGAM POLRI juga ada kewajiban membela staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA yg sedang bekerja dan mempersilahkan mereka mengusir2 NASABAH yg sedang bertransaksi di atm BCA?Kalau mmg begitu adanya, saya sarankan kepada BCA untuk menutup atmnya pada saat staff PT.TUNAS ARTHA GARDATAMA melakukan maintenance di atm BCA, agar tidak ada korban seperti saya lagi di kemudian hari. Lebih baik saya menunggu daripada dipersilahkan masuk tapi ternyata diperlakukan kasar oleh laki-laki tidak bermoral itu semua marenda asadha duhita pamulang elok blok b depok


1982 dilihat