Premium Cab White Horse Taksi Tanpa Argo
05 March 2010
Finansial
Jakarta - Saya baru pertama kali menggunakan Premium Cab White Horse dan ternyata pengalaman pertama tersebut berakhir tidak menyenangkan. Awalnya saya naik taksi tersebut hari Kamis, tanggal 4 Maret 2010 pukul 9.15 pagi dari Hotel Swissbel Mangga Besar menuju kantor di Lapangan Banteng. Baru berjalan beberapa meter dari hotel driver taksi Bapak H Syarief tersebut sudah menawarkan untuk membayar borongan saja. Alias tanpa argo. Saya heran kenapa taksi sekelas Premium Cab ini driver-nya malah menawarkan hal yang menurut saya tidak appropriate. Saya menolak tawaran driver tersebut dan tetap memilih menggunakan argo. Beberapa menit kemudian saya harus menelepon sehingga saya tidak terlalu memperhatikan jalan. Ternyata kelengahan saya dimanfaatkan driver tersebut untuk mengambil jalan berputar-putar melewati Jalan Bungur dan Pecenongan untuk mencapai kantor saya di Lapangan Banteng.Saya sudah malas untuk berdebat dengan driver tersebut dan memilih diam saja. Akhirnya perjalanan dari Mangga Besar ke Lapangan Banteng menghabiskan ongkos lebih dari 50 ribu. Sedangkan teman saya yang menggunakan Premium Cab dari Hotel Swissbel Mangga Besar menuju kantor di Sudirman juga menghabiskan ongkos sebanyak itu. Saya sudah kehilangan waktu karena diputar-putar meskipun hanya jarak dekat. Plus ditambah harus membayar ongkos lebih apabila dibandingkan dengan teman saya yang menempuh jarak lebih jauh. Tampaknya saya akan menggunakan jasa taksi biasanya yang saya rasa lebih terpercaya dibandingkan dengan taksi dengan label Premium namun pelayanannya tidak jauh beda dengan taksi kelas rendah.Afif HanifahJl Lapangan Banteng Timur No 2-4 Jakarta Pusatpeepaholic.world@gmail.com081316079649(msh/msh)
994 dilihat