Surat Pembaca Indonesia

Kelalaian Perbankan HSBC Premier

Finansial

Saya nasabah HSBC sejak tahun 2001. Saya memiliki rekening sekaligus kartu kredit di Bank tersebut. Selama ini tidak ada masalah dengan rekening saya, tetapi saya sering mengalami masalah keterlambatan tagihan yang mengakibatkan saya tidak tahu berapa jumlah yang harus dibayar. Tetapi saya tetap melakukan pembayaran walaupun jumlahnya tidak sesuai dengan tagihan yang saya tidak tahu jumlahnya.Hal seperti ini sudah saya komplain pada tahun 2005 dan dapat diatasi oleh Relationship Manager saya yang bernama Radja. Dan pada tahun 2006 akhir sampai 2007 akhir-kembali saya mengalami hal serupa. Setelah di-cross check sana-sini ternyata pihak kartu kredit merasa telah mengirimkan tagihan tersebut melalui kurir (outsource) mereka dengan penerima "Saudara teras rumah". Saya tetap berusaha mencari jalan penyelesaian dengan meminta salinan tagihan dari akhir 2006 sampai December 2007 melalui Relationship Manager saya yang bernama Ronny Tompodung (saat ini cabang WTC) tetapi tetap tidak bisa saya dapatkan dengan alasan kartu kredit dan Banking adalah departemen yang berbeda.Hal ini mengakibatkan saya enggan membayar tagihan Kartu Kredit HSBC sebelum hal ini dapat diatasi. Sampai pada tanggal 8 Agustus 2008 datang satu buah amplop tanpa identitas berisikan surat tanpa kop, nomor, dan tanda tangan yang menyampaikan bahwa mereka telah mendebit rekening saya pada tanggal 29 juli 2008 untuk pembayaran kartu kredit HSBC Gold dengan nomor sekian-sekian yang notabene adalah milik saya yang sudah tidak pernah saya pakai.Adalah hak saya untuk menerima tagihan dan merupakan kewajiban saya untuk mambayar tagihan tersebut. tetapi tidak dengan mendebit rekening tanpa ada perintah autodebit dari pemilik rekening, dan tidak ada yang dapat mengambil, menransfer, melakukan autodebit rekening pribadi seseorang tanpa ada tanda tangan ataupun otorisasi dari pemilik rekening. Dan bagaimana mungkin kartu kredit yang katanya berbeda departemen dapat mengambil uang dari rekening pribadi seseorang yang ada di departeman yang berbeda (Banking).Dengan adanya tindakan seperti ini saya merasa sangat dirugikan dalam hal:1. Saya tidak pernah menerima tagihan yang menjadi hak saya selama hampir satu tahun.2. Tidak adanya bukti penerima berupa tanda tangan pada form penerimaan tagihan yang ada hanya "Saudara teras rumah"3. Pengambilan uang dari rekening saya secara sepihak atau paksa tanpa ada persetujuan dari pemilik rekening4. Dibebankan biaya keterlambatan, finance charge, dll yang seharusnya tidak perlu terjadi apabila tagihan sampai tepat waktu dan tepat sasaran.5. Beginikah cara koresponden HSBC dengan mengirimkan surat tanpa kop, nomor, ataupun tanda tangan.6. Dimanakah letak keamanan rekening pribadi bila masih bisa diakses tanpa ada otorisasi pemilik rekening?Inikah cara HSBC Bank lokal bertradisi Anda, Bank terkuat di daratan Eropa, memperlakukan nasabahnya? Dan sampai saya menulis surat ini masalah masih belum terselesaikan. Saya juga ingin menyampaikan kepada para pembaca setia Kompas bahwa layanan dunia sekelas HSBC pun masih jauh dari kata memuaskan. Sekian, terima kasih. Hendro Hioe Jl.Cawang Baru Tengah No.28 Jakarta


1406 dilihat