Surat Pembaca Indonesia

Asuransi Sukarela di Bandara

Finansial

Beberapa kali saya memperhatikan bahwa petugas penjaja asuransi di bandara menjebak calon penumpang dengan cara memanggil penumpang yang telah check-in seakan-akan penumpang harus melaporkan tiketnya lagi. Penumpang yang tidak tahu bahwa asuransi itu adalah asuransi tambahan biasanya akan langsung menyerahkan tiket mereka dan penjaja itu akan langsung menempeli stiker asuransi mereka.Penumpang yang tertipu mau tidak mau harus membayar asuransi itu. Saya sering kasihan melihat penumpang di bandara Djuanda. Sebagian dari mereka adalah TKI yang pulang dan mungkin baru pertama kali terbang. Akibatnya, mereka menjadi korban empuk penjaja asuransi. Tidak jarang saya lihat mereka harus mengorek-ngorek kantong lagi karena uangnya tidak ada. Saya sudah menulis pesan di kotak saran bandara Djuanda agar di depan lapak kedua perusahaan asuransi di lantai dua itu dipasang pengumumuman bahwa jasa asuransi itu adalah jasa asuransi tambahan dan bahwa asuransi setiap penumpang telah termasuk di dalam tiket penumpang sehingga penumpang tidak perlu membayar jika tidak menginginkannya.Untuk itu, sebelum menempelkan tanda bayar di karcis penumpang, penjaja itu harus memberitahu bahwa ada biaya tambahan bagi asuransi itu. Saya juga sarankan agar para penjaja itu tidak berteriak-teriak memanggil-manggil penumpang untuk datang. Saya kira tidak pantas meniru metoda penjualan barang di pasar. Rahmat Febrianto Jalan Murai no. 22 Air Tawar Padang


1082 dilihat