Surat Pembaca Indonesia

Karyawan ACC Tidak Sopan

Finansial

Tanggal 6 Mei 2011, ada dua orang berpawakan preman datang kerumah dengan manis dan sopan (mengaku bagian eksternal ACC cab.gresik) membawa surat kuasa dan copy tagihan kredit kendaraan. intinya mau membawa kendaraan yang saya kredit karena nunggak sekitar 2 bulan. Saya disodori untuk menandatangani pernyataan denhgan sukarela memberikan kendaraan itu. Saya tidak mau menyerahkan kendaraan dan beriktikad baik untuk bertemu dengan pimpinan ACC cabang Gresik atau yang menangani kasus saya.Di kantor saya diterima oleh supervisor para penagih tadi dan saya merasa dihakimi sepihak. Saya dipaksa beradu argumentasi dengan beberapa 4 orang sekaligus dengan omongan-omongan yang kurang enak didengar dan menjurus kasar. Inti dari intimidasi itu saya dipaksa membayar tagihan yang telat 2 bulan+denda+dana penalti totalnya sekitar Rp 10 juta sekian.Terus terang saya keberatan! mereka mengancam saya untuk "bayar" atau "sita"! Dan masih terngiang di benak saya, preman itu akan selalu menguntit kemana mobil itu berada dan tidak segan untuk merampas dengan kekerasan! Beginikah nasib konsumen ACC yang notabene perusahaan besar tapi sangat-sangat tidak memanusiakan konsumennya? Cara-cara preman selalu menjadi jalan mudah untuk menghakimi konsumen.Saya bukan ahli hukum. Tapi saya sedikit tahu prosedur penyelesaian masalah fidusia seperti ini. Percuma saya jelaskan kepada mereka para preman yang tidak menggubris semua penjelasan saya. dimana saya mengadu? Kemana sikap kooperatif pihak ACC kepada konsumennya? Saya hanya minta negosiasi yang solutif dengan pihak ACC yang mengerti masalah fidusia, bukan dengan cara kekerasan seperti yang saya alami hari ini. dian syah k duduksampeyan rt8 rw5 gresik


1289 dilihat